Selasa, 02 November 2010

Pahami Gejala Serangan Migrain


Sakit kepala memang mengganggu. Apalagi bila itu terjadi saat kita beraktivitas. Banyak sekali jenis gangguan sakit kepala yang dapat menimpa kita. dari beberapa jenis tersebut, salah satunya adalah Migrain. Beberapa dari kita sering menyebutnya sebagai sakit kepala sebelah. Tapi bagaimana sesungguhnya migraine ini ?.  Migrain biasanya mulai pada usia pubertas dan jarang mulai terjadi setelah usia 40 tahun.


Untuk bisa dikatakan sebagai serangan Migrain, gejala ini mempunyai variabel serangan yang bervariasi tapi biasanya 1-2 kali per bulan. Beberapa migrain mempunyai keluhan sakit kepala 3-4 kali setahun . Pada beberapa wanita dilaporkan keluhan migrain biasanya dihubungkan dengan menstruasi. Gejala-gejala tersebut antara lain,
sakit kepala sebelah ( 60% kasus )
Kehilangan penglihatan atau sensoris
tidak nafsu makan , mual ,muntah
Takut sinar ( Photophobia ) dan takut bunyi-bunyian ( Phonophobia )
Perubahan mood

Untuk menguranginya, kita dapat menggunakan obat penghilang rasa sakit dan istirahat, tetapi apabila sakit tidak berkurang segera hubungi Dokter Spesialis Saraf Anda. Sebenarnya bila diperhatikan, ada beberapa tahapan atau fase-fase saat serangan migraine akan hadir. Prodromal : pada fase ini dapat terjadi beberapa jam sampai beberapa hari dan terdapat perubahan mood , tingkah laku , nafsu makan dan kognitif. Aura : dapat terjadi dalam 1 jam sakit kepala dan sering terdapat gangguan penglihatan dan sensoris. Sakit kepala : Sakit kepala sering terjadi sebelah dan berdenyut. Sakit kepala terminasi. Postdromal : sesudah fase sakit kepala terminasi, serangan komplit migraine telah selesai.

35% migrain disertai dengan aura. Tipe sakit kepala jenis ini disebut klasik migrain . Sedangkan migrain yang terjadi tanpa aura adalah migrain yang sering terjadi.
Lama sakit kepala biasanya 4-72 jam. Selama sakit kepala aktifitas sehari-hari dapat terganggu. Visual aura sering terjadi termasuk didalamnya photophobia , sinar flashing . Sensory aura adalah keluhan yang berikutnya sering terjadi seperti baal atau kesemutan pada kaki . Kelemahan otot dan sulit bicara ( aphasia ) jarang terjadi.

Benarkah makanan dapat mempengaruhi migraine ?. Beberapa makanan dapat mengakibatkan migraine. Pada beberapa orang yang mempunyai riwayat mengkonsumsi makanan-makanan tertentu, yang dapat dihubungkan dengan meningkatnya frekwensi migraine adalah red wine. Beberapa makanan yang diidentifikasi menjadi pencetus migraine adalah : Makanan yang banyak mengandung Thyramine (keju , red wine), Makanan yang mengandung Monosodium Glutamate (MSG) seperti makanan China dan Meksiko, Makanan yang mengandung Nitrat (bologna,salami,smoked meat), Makanan yang difermentasi, Alkohol (red wine), Caffeinated (softdrink,teh,kopi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar